Aku
Ingin Hidup Dalam Sejarah
Cahaya mentari bersinar terang,
menapaki setiap jejak langkah bumi Tuhan, memberikan aroma kehangatan makhluk
dalam dekapan. Sinarnya membawa aroma kehidupan, menabur semangat dalam setiap
jejak kebajikan, menebar mimpi kepada siapa saja yang menginginkan kesuksesan.
Pagi, ku awali hariku dengan sebuah langkah kecil, bersyukur atas segala
kehidupan yang masih diberikan kepada ku, dan ku singgungkan senyum kecil
dengan harapan-harapan baru.
Pagi ini, dengan ditemani hangatnya
sinar mentari, ku layangkan jari-jemariku menari di atas balok-balok huruf yang
berderetan ini. Menuliskan setiap kata yang terbayang dalam fikiran, menuangkan
segala kegundahan hati yang terdalam dan melukiskan mimpi-mimpi baru dalam
setiap layar yang terpampang. Sudah lama rasanya, aku tak mencurahkan setiap
perasaanku dalam sebuah tulisan, yah lama sekali. Banyak sekali kegiatan yang
datang silih berganti dan menghalangiku untuk menulis, dan hanya terbayang dalam
setiap fikiran.
Aku mulai flashback pada masa 4 tahun silam, ketika aku masih memakai seragam
putih abu-abu. Aku suka sekali membaca novel, membaca setiap deretan cerita
yang menginspirasiku sampai saat ini, yang membuatku terus berjuang dan terus
melenggang dalam pertarungan kehidupan sampai hari ini. Tere-liye, Asma Nadia,
Pipit Senja, Pramoedya Ananta Toer, A. Fuadi, Sthepane Mayer dan lainnya yang
membuatku ingin seperti mereka. Menjadi orang yang bisa menginspirasi orang
lain, memberikan semangat lewat tulisan, memberi pengalaman lewat bacaan dan
memberikan ruh kehidupan dalam setiap kata yang tertuang. Dan ada satu makna
lagi yang selalu aku pegang, “Dengan tuisan maka kita akan hidup untuk selamanya”.
Ketika aku pertama kali menginjak kan
kakiku di bangku kuliah, hasratku untuk menulis kianlah besar. Ku awali jejak
langkahku dengan berkenalan dengan orang-orang yang memiliki visi dan mimpi
yang sama yaitu menulis untuk kehidupan, memberikan inspirasi dan hidup dalam
sejarah. Maka ku niatkan diriku untuk bergabung dalam sebuah organisasi
kepenulisan yang cukup masif. Disana aku menemukan orang-orang yang memiliki
hobi yang sama denganku, maka aku pun mulai semangat menulis. Ku awali tulisanku
dengan menulis cerita-cerita yang biasa aku alami, menulis dengan gaya penulis
novel yang sudah mahir, yahh walaupun tata bahasa tak karuan, tapi tak masalah
yang terpenting aku menulis.
Setelah beberapa saat aku bergabung
dalam keluarga baruku, ku mulai untuk memberanikan diri menulis yang lebih
bermakna dan menginspirasi. Aku mulai membuat puisi dan cerpen yang lahir dari
perpaduan perasaan dan pengalaman yang telah aku alami. Aku memberanikan diri
mengirim tulisan-tulisanku ke berbagai lomba yang aku temukan di dunia maya.
Walaupun sampai saat ini belum membuahkan hasil, itu tak masalah, karena aku sadar
ini adalah sebuah perjalanan, yang aku yakin suatu saat akan bermuara dalam lautan
yang indah.
Dalam mimpi-mimpi yang aku buat, ku tuliskan
harapan-harapanku untuk bisa membuat sebuah karya yang bisa menginspirasi orang
lain, membuat sebuah cerita kehidupan. Entah kapan, tapi aku yakin suatu saat
hal itu akan terwujud, tentunya sebelum nafas ini berhembus untuk yang terakhir
kalinya. Yah yang bisa aku lakukan sampai saat ini adalah berusaha untuk terus
menulis dan bermimpi akan suatu yang aku yakini. Agar kelak aku bisa hidup dan
dikenang sebagai sebuh sejarah bahawa aku pernah hidup.