Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you want to be, because you have only one life and one chance to do all the things you want to do.

Pages

Cari Blog Ini

Rabu, 18 Juli 2018


Mengetuk Pintu Langit

Allah telah banyak kegagalan yang aku lalui, namun kau juga telah memberikan banyak keajaiban pada diri ini, Kau selalu menunjukan saat yang terbaik, diwaktu terbaik, tempat terbaik dan kawan-kawan terbaik. Masih ingat betul diri ini bagaimana, aku berulang kali jatuh ketika dulu mendaftar perguruan tinggi setelah lulus SMA. Masih ingat betul semua pilu yang melanda, pahit yang dirasa, dan semua rasa yang sakit tiada tara. Hampir-hampir diri ini putus asa untuk melanjutkan hidup, namun kau selalu memberi cahaya terang dibalik semua kegelapan yang ada.
Allah setelah semua kegagalan itu terjadi, kau hadirkan cahaya yang terbaik, kau berikan ku tempat belajar yang terbaik, memberikan ku kawan-kawan yang terbaik, dan menempatkan ku di kampus tempat ku menempa diri dan mendekatkan ku pada Mu. Allah Kau berikan ku kesempatan untuk belajar lebih, mengenal dunia lebih, dan membelajarkan makna kehidupan yang sesusungguhnya. Memang itu bukan yang aku pinta, namun kampus itu adalah kampus yang aku butuhkan, tempat ku menempa diri lebih dan lebih.
Allah Kau memberikan ku keajaiban dami keajaiban, yang dulu aku rasa tidak mungkin menjadi mungkin, yang dulu aku ragukan saat ini menjadi kenyataan, dan kau bimbing diri ini menjadi pribadi lebih lagi, kau mudahkan semua urusan ku, kau peringan jejak berat jalan ini, kau hantarakan saura-saudara yang berbaik hati. Allah ingat sekali saat diri ini diamanahkan menjadi ketua bem, yang aku rasa tak mampu, namun kau jadikan itu sebagai pembelajaran yang luar biasa, kau mudahkan segala perjalanan pembelajaran itu. Hingga ketingkat universitas, ketika aku rasa tak mampu mengemban amanah itu, namun kau memberikan keajaiban-keajaiban yang terduga. Ingat betul ketika pelaksanaan PPAK yang harus mengatur hingga 6000 mahasiswa baru, dan juga gejolak organisasi kampus yang luar biasa, namun lagi-lagi keajaiban itu datang dan memberi ku kemudahan.
Allah engkau memberikan ku pertolongan berkali-kali, namun kadang hamba ini tak tahu diri. Masih saja merasa kurang dan kurang, masih marasa saja bahwa engkau tak adil. Allah maafkan hamba mu ini yang terlalu sombong dan angkuh hingga kadang tak mampu bersyukur dengan segala ni’mat yang engkau berikan. Izinkan aku untuk terus mengetuk pintu langit mu, memohon setiap pertolongan-pertolongan dari mu, memohon keajaiban dari segala pintaku. Allah kepada siapa lagi diri ini mengadu dan meminta, karena engkau lah pemilik semua kehidupan ini.
Allah mungkin ku hanya datang dan mengadu ketika diri ini ada masalah, atau kita hamba mu ini ada hajat saja, semoga diri ini bisa memperbaiki diri lebih dan lebih. Allah hamba mu ini masih banyak hal yang ingin aku pinta, dan semoga pintaku adalah suatu kebaikan yang akan mendekatkan diri ini kepadamu. Allah kemarin saya mengikuti seleksi Beasiswa LPDP, dan memang hamba tak mendapatkan hasil terbaik, namun hamba mu mohon, beri hamaba kesmpatan untuk lolos dan menjadi bagian dari awardee LPDP. Ya Allah akan ku ketuk pintu langit itu lagi, seperti dulu kau juga memberikan ku keajaiban yang tak terkira. Kau berikan ku kesempatan ketika lomba smart city branding di ITB, salah satu kampus yang hamba idamkan sejak dulu, namun baru 7 tahun kemudian hamba bisa mengunjungi kampus itu. Dan yang terindah adalah ketika ku datang dengan kemenangan di kampus impian ku, padahal ku tahu, dulu pernah ku berfikir aku tak kan menang dan lolos pada tahap selanjutnya, karena kami dibantai oleh juri atas semua presentasi kami. Namun ketika kami telah putus asa, kau berikan kami kesempatan dan menjadi salah satu bagian pemenang.
Allah yang maha Rohman, aku mohon sekali ini lagi kau berikan ku kesempatan, walupun esok pasti aku akan memintanya kembali, seperti permintaan ku dahulu kala, dan mungkin sampai kapan pun aku pun akan meminta kepada mu. Allah sekali ini saja, jika saya diterima dalam beasiswa ini, maka aku dapat kuliah di joga, dan dengan hal itu maka aku akan bisa lebih dekat dengan orang tuaku, merawat mereka, dan mengunjungi mereka setiap waktu. Allah jika tahun ini hamba tidak lolos, maka kapan lagi waktu yang tepat, karena dengan ini hamba bisa kembali ke rumah hamba. Allah aku tahu dan pernah merasakan kegagalan demi kegagalan. Dahulu selepas SMA, berapa puluh kampus sudah aku datangi namun hamba yakin itu belum waktu yang tepat maka kau tidak berikan, namun kali ini ya Allah aku mohon kepadamu, agar memeberikan kesempatan lebih pada diri ini. Dan semoga jalan ini adalah jalau yang kau ridhoi, walupun itu mustahil, namun tak ada yang mustahil dengan Mu, maka sekali lagi, izinkan aku mengetuk pintu langit itu kembali.

Subang, 18 Juli 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar