Untukmu
saudara yang selama ini menghiasi hidupku
salam
ku terutuk kalian selalu, salam cinta dalam dekapan hujan yang mengiringi,
salam doa yang kutaburkan diantara tebaran bintang-bintang yang tertutup awan
hitam, salam terindah diantara barisan doa-doa malikat yang mengepakan sayap
demi cinta dan harapan , dan salam dari para suhada’ yang percaya akan barisan
mimpi dan perjuangan. Salam yang moga akan selalu kalian ingat diantara keheningan
malam.
Untuk
mu yang dulu pernah berkata satu keluarga
Ingatkah
dulu kawan ketika pertama kali kita bertemu, saat kita harus bersama-sama
berjuang demi mimpi dan harapan.. saat kita harus ditakdirkan untuk bersama
berlari dilapangan FIK dengan semangat dan perjuangan. Yang dulu kita tidak
pernah memeikirkan bahwa kita akan menjadi keluarga dan berbagi suka duka
bersama. Bahkan aku tak tahu siapa kalian, begitu juga kalian tidak tahu siapa
diri ini. Namun yang pasti ternyata Tuhan telah menakdirkan kita untuk bertemu
dan belajar bersama.
Dan
ternyata Tuhan tak pernah salah kawan dengan menyatukan kita untuk berjuang dan
tumbuh bersama dalam keluarga baru kita, bersama berkembang dan tumbuh dalam
naungan BEM FIP Unnes. Yah bagiku Tuhan tak pernah salah walaupun Hal ini tak
pernah terfikir dalam hidupku maupun tak pernah tertulis dalam barisan mimpiku,
namun entah aku tak tahu, lagi-lagi kita harus bersama. Tertawa, bercanda,
bermain, berjuang, menangis, dan berbagi mimpi bersama.
Masih
ingatkah kita kawan semua dari kita pernah menangis, namun aku yakin itu adalah
tangisan perjuangn dan setiap air mata yang mengalir aku yakin itu akan menjadi
saksi bisu bahwa kita pernah berjuang. Taukah kawan mungkin dulu kita pernah
saling menyakiti, mengolok-olok dari belakang, saling menghujat satu sama lain,
namun aku yakin bahwa itu adalah proses kita untuk menjadi dewasa.
Sampai
amanah itu berakhir, kita semakin mengokohkan diri untuk berjuang bersama. Walaupun ada kawan kita yang mengambil jalan
lain namun yakinlah kita akan saling mendukung. Namun kalian juga harus
mengerti, ketika kalian pergi ada sesuatu hal yang hilang dalam sebagian hidup
ini. Walupun kadang kita ingkari dan kita acuhkan, namun benar ada suatu hal
yang terasa kurang, entah apa. Mungkin kita terlalu sering untuk bersama-sama
sehingga berat rasanya jika potongan-potongan itu sedikit demi sedikt hilang.
Untuk
kalian yang memiliki harpan bersama
Sampai
saat ini pun aku mulai kagum dengan kalian, dengan perkembangan kalian dan
segala hal yang ada dalam diri kalian. Wlaupun mungkin kita anggap bahawa
orang-orang kita lebih hebat dan sepesial, namun kalian juga harus tahu bahwa
setiap diri kalian memiliki potensi masing-masing yang kadang membuatku iri.
Dahulu
kita memang tak tahu apa-apa, tak mengerti akan semua keadaan yang ada, dan tak
menyadri bahwa kita bisa pada samapai sejauh ini. Lihatlah dan pandangilah
foto-foto kita awal kita masuk kampus, pastinya kalian akan mentertawakan dan
meras geli dengan semua keadaan kita, keucel, jutek, mudah marah, mudah
menangis, meudah ngembek, minta ini, minta itu, cemburuan dan lainnya. Namun
lihatlah kalian sekarang kawan, yahhh saat ini kita ternyata sudah tumbuh dan
berkembang, sudah tahu bagaimana bersikap, sudah tahu bagaimana caranya bersolek,
sudah pandai berbicara, yahhh tak pernah kita sadari kita sudah sejauh ini
berkembang.
Untuk
kalian yang pernah bermimpi bersama
Kawan,
masih ingtakah dulu ketika bersma-sama saling mengukir mimpi dan sering
bercerita bersama akan mimpi dan harapan kita kelak, entah itu suatu gurauan
atau kenyataan aku tak pernah memikirkannya, yang terpenting kita pernah
bermimpi bersama. Bermimpi untuk bersama-sama bertemu diluar negeri, entahlah
di bawah menara ieffel atau bertemu dijepanglah.. aku sudah lupa, namun yang
terpenting dahulu kita pernah berbagi cerita bersama.
Mungkin
obrolan itu akan hilang dengan seiring berjalannya waktu, atau mungkin udah
berubah karena kita terlalu takut dengan realita yang ada. Entahlah yang aku
tahu pasti disetiap diri kalian masih tersimpan mimpi-mimpi yang akan kalian
wujudkan suatu saat nanti.
Teruntuk
kalian yang mengokohkan untuk menjadi keluarga
Ternyata
waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa kita sudah memiliki adik. Dahulu
kita yang sering nangis, sering berebut perhatian kakak kita, sekarang kita
yang harus memberi kasih sayang pada mereka. Aku yakin itu berat, bahkan aku
merasakan sendiri, namun aku yakin aku meliahat kalian berkembang dengan
seiring berjalnnya waktu.
Dan
sampai saat ini pun kita masih mengokohkan diri untuk menjadi keluarga. Namun
tidak kita sadari, bahwa semakin lama kita semakin jarang untuk bertemu, kita
jarang untuk berbagi cerita dan suka duka. Kita sudah sibuk dengan semua
aktivitas kita masing masing. Mungkin kita muali jenuh dengan segala hal yang
ada, dan itu bukanlah suatu kesalahan karena hal ini sangatlah manusiawi.
Namun
seiringnya berjalannya waktu lagi, aku merasakan sesuatu yang mulai menghilang
dari kita semua. Tak tahu apakah ini hanya aku yang merasakan atau kalian pun
begitu. Yah aku rasa kalian sudah menemukan jalan kalian masing-masing dan
mungkin kita harus berpisah dijalan ini.
Teruntuk
kalian sahabat yang pernah mengisi hidupku
Serasa
baru kemarin aku merasakan memiliki keluarga baru, sahabt-sabat baru dan teman
berbagi mimpi, namun aku sadar kita tak bisa selamnya bersama. Dan pastilah
suatu saat nanti kita akan menuju jalan kita maisng-masing. Selamat berjuang
dijalan masing masing, selamat sukses di jalan yang kua yakini itu untuk
kebaikan , tak perlu saling menghujat jalan masing-masing yang kita tempuh. Karena
kita tahu jalan kita tak kan pernah saling
sama dan berjalan seirama, tapi satu hal kawan mari terus kita saling
membantu dan mengeuhkan hati satu sama lain.
Terima
kasih atas cinta dan kasih sayang yang selama ini diberikan,
Terima
kasih atas pengalaman dan cerita yang dikatakan
Terima
kasih atas perhatian dan kehangatan
Dan
terima kasih pernah menjadi bagian dari cerita hidupku, keluargaku, temanku, saudaraku,
dan satu hal pelukis hidupku. Aku tak pernah mau menyebut kata sahabat karna
itu tak abadi hahah, biarkan pengalaman dan cerita itu yang abadi, karena aku
sadar jalan kita tak kan abadi.
Sampai
jumpa dimimpi selanjutnya, perjuangan berikutnya dan persaudaraan kedepannya.
Semarang, 21 Desember 2014
bagus tulisanya kak :)
BalasHapusmakasih dee :)
HapusIya benar kita semua meniliki jalan yg berbeda kakak. Terimakasih untuk semua tilas yg telah kau berikan kpd kita semua. ... sukses selalu, aku terharu membacanya... hahaha
BalasHapusIya benar kita semua meniliki jalan yg berbeda kakak. Terimakasih untuk semua tilas yg telah kau berikan kpd kita semua. ... sukses selalu, aku terharu membacanya... hahaha
BalasHapusIya benar kita semua meniliki jalan yg berbeda kakak. Terimakasih untuk semua tilas yg telah kau berikan kpd kita semua. ... sukses selalu, aku terharu membacanya... hahaha
BalasHapussejauh apapun kita skrg, yakinlah ketika kau membutuhkanku, aku akan selalu ada :) just call me ok hahaa
BalasHapus