Semarang, 04
april 2013
Pukul 22.30 WIB
Surat rindu untuk mu umi,
Salam seribu kebahagiaan untuk umi, salam dari penghuni
arsy, salam dari para bidadari surga. Salam sejahtera yang tak henti aku
ucapkan. Salam terindah dari para penghuni surga, salam yang wanginya melebihi
minyak kasturi, beningnya mengalahkan embun pagi, dan segarnya melebihi padang oase gurun sahara. Salam rindu dari
anak mu yang terkasih yang sedang merantau dalam peraduan Tuhan.
Umi yang selalu mendoakan ku,
Putramu ini juga selau mengirim seribu doa kepada sang
pencipta agar umi selalu di lindungi oleh NYa. Doa yang aku panjatkan
disela-sela solat malam dan duha, doa yang aku selipkan diantara sujud pada
sang maha kuasa. Doa agar umi selalu dalam lindungan Allah di manapun dan kapan
pun. Doa yang Idun panjatkan agar Allah selalu member kasih sayang kepada umi,
seperti umi selalu memberi kasih sayang idun. Doa dari putra adam untuk uminya
tersayang.
Untuk umi yang pantang menyerah
Aku tahu saat ini umi telah terlelap dalam tidur, tapi
idun juga tahu bahwa umi tidak bisa bobok dengan nyaman, karena umi harus
memikirkan seribu permasalahn dalam hidup. Aku yakin bahwa umi selalu terbangun
dalam malam gelap, tapi idun selalu berdoa kepada Allah, agar umi selalu dalam
lindunga-Nya.
Maafkan Idun yang belum bisa menjaga umi, belum bisa
membahagiakan umi, belum bisa meringankan beban umi, idun minta maaf sekali.
Tapi idun janji akan selau menjadi anak yang terbaik bagi umi, akan selalu
mencoba, membahagiakan umi.
Idun faham bagaimana umi bekerja siang malam tanpa
lelah. Bangun jamg 3 pagi, disaat orang-orang masih terlelap dalam
mimpi-mimpinya, tapi umi sudah bangun. Melawan segala kantuk yang membayang,
rasa dingin yang menggerogot kulit, dan rasa lelah setelah seharian
beraktivitas, tapi umi tidak pernah peduli itu semua. Umi terus saja bekerja,
bahkan ketika umi tidak sedang enak badan, atau ketika umi sedah tidak mampu
berdiri, tapi umi selalu dapat melangkah.
Untuk umi yang selalu tersenyum,
Idun minta maafkepada umi, karena idun selau menyusahkan
umi, membuat umi jengkel, membuat umi terbebai dengan segala biaya kuliah idun,
idun sungguh minta maaf sekali umi. Padahal seharusnya waktunya idun untuk
membahagiakan umi, meringankan beban umi, dan mengambil alih segala beban berat
yang umi tanggung. Idun tahu, bahkan lebih tahu, umi saat ini sudah lela. Umi
sudah tidak semuda dulu lagi. Badan yang dulu tegap sekarang telah bungkuk,
rambut yag dulu hitam, sekarang sudah memutih, umi sudah tidak sekuat dulu
lagi. Tapi sungguh umi masih saja bekerja dan bekerja, menggendong sayuran
keliling kapung itu bukan satu yang ringan, aku tahu bahwa idun pun pasti tidak
kuat, tapi umi tetap berdagang. Selalu melempar senyum pada semua pembeli.
Umi maafkan anak mu ini, sungguh maafkan, saat ini
anakmu membebani umi dengan segala hal, tapi idun berjanji kok akan berusaha
membayar dan menghidupi biaya kuliah idun, idun janji akan berusaha. Tapi saat
ini mungkin allah belum berkehendak. Idun sedih ketika pulang, dan idun selalu
meminta uang pada umi dan abi, padahal idun tahu bahwa umi dan abi sedang tidak
punya uang. Itu adalah pukulan yang sangat mendalam bagi idun. Anakmu ini tiak
tahu diuntung sama sekali. Umi bahkan harus bekerja disawah, mencangkul,
menanam padi, menggembalakambing dan lainnya, seharusnya itu adalah pekerjaan
idun, tapi maaf idun malah memilih kuliah.
Umi yang tidak pernah kenal lelah,
Kehidupan ini memeng sangat berat umi, ingin sekali idun
berbagi segala permasalahan yang idun alami, bercerita banyak hal dipangkuan
umi, mengadukan semua permasalahan yang terjadi,tapi idun tahu umi juga banyak
masalah, idun tidak mau umi terbebani dengan semua masalah idun. Tapi sungguh umi, idun ingin sekali ada
orang yang memeluk idun, menghibur idun, jika bukan umi siapa lagi. Ah mungkin
idun harus bercerita sama Allah umi.
Umi idun janji tidak akan membuat umi menangis lagi,
idun janji tidak akan buat umi sedih lagi, idun janji tidak akan mengecewakan
umi lagi, idun janji umi. Idun akan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
umi. Idun akan membahagiakan umi idun kan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Maka doakan selalu anakmu ini umi, agar selalu di jalan yang benar.
Umi yang sangat aku cintai,
Salam rindu dan sayangku pada umi selalu, semoga allah
selalu melindunginya. Ya Allah beri idun kesempatan untuk membahagiakan orang
yang sanagt aku sayangi, kumohon berilah idun sedikit saja waktu, agar idun
mampu membalas apa yang umi telah berikan kepadaku.
Umi sampai disini dulu ya, idun mau istirahat, besok
idun ada kuliah lagi. Semoga umi mimpi indah. Umi, idun mencintai umi karena
Allah.
Dari anakmu
yang jauh diperantauan
Ahmad Abdun Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar