Mahasiswa Teknologi Pendidikan Unnes
Sabet Juara 2 Lomba Smart City Branding Di ITB
Mahasiswa
Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang, berhasil menyabet Juara II dalam Lomba Smart Generation For Smart City Competition kategori Smart City Branding yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung
(LPiK ITB).
Dalam
ajang kompetisi ini dibagi menjadi 5 kategori lomba, yaitu Multiplayer Game Development, Smart Apps, Smart City Branding, Viral
Video, dan Super Youth Olympic.
Untuk kategori Smart City Branding,
perlombaan diperuntukan bagi mahasiswa Diploma, S1, S2 dan S3 Seluruh
Indonesia. Dan mahasiswa Unnes yang digawangi oleh Ahmad Abdun Salam, Aufa
Almaqoshid dan Joko Wiyono, adalah salah satu pesertanya.
Lomba
ini dibagi menjadi 3 tahapan, mulai dari
pengiriman proposal ide lomba, presentsi ide tahap awal, hingga grand final
presentasi laporan akhir dari ide lomba yang telah dilaksanakan. Presentasi
tahap awal kategori Smart City Branding dilaksanakan pada tanggal 14 November
2015 di Gedung Achmad Bakrie Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
Kemudian grand final dilaksanakan di Gedung Bale Sumur Gedung PLN Jalan
Asia-Afrika Bandung Jawa Barat.
Menurut
Abdun, presentasi tahap awal diikuti oleh 13 tim yang lolos seleksi proposal
yang telah dikirimkan. Ke 13 tim itu membranding masing-masing kota yang mereka
angkat, mulai dari Kota Bandung, Ciamis, Kutai Kartanegara, Probolinggo, dan
Semarang. Dan akhirnya terpilih 4 tim yang lolos ke babak grand final pada tanggal 5 Desember 2015. Selama 3 minggu
itu pula peserta harus mengimplementasikan rencana jangka pendek dari setrategi
branding yang telah mereka palnningkan.
Tim
mahasiswa TP Unnes mengangkat branding Kota Semarang yang terbaru yaitu
“Semarang Variety Of Culture” dengan Strategi “ B2DM (Brand Belief, Brand
Driver, and Brand Marketing) Strategy”.
Mereka bekerjasama dengan Badan Perencanaan daerah Pemerintah Kota
Semarang. “Branding ini belum resmi diluncurkan maka dari itu kami mencoba
mengangkat dan mengusulkan strategi branding kota dengan harapan agar
dikemudian hari branding Kota Semarang tidak hanya sebatas formalitas belaka,
namun dapat mengena di hati masyarakat Semarang” Kata Aufa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar